LUBUKLINGGAU-Naas dialami Ms X. Wanita yang diperkirakan berumur 60 tahun itu tewas setelah tergilas mobil bus Nopol BK 7903 DI yang dikemudikan Naslul Effendi Nasutin (38), warga Depok Jakarta.
Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) itu terjadi Rabu (9/12) sekitar pukul 15.30 WIB, di Simpang RCA depan Pos Polisi Sat Lantas Polres Lubuklinggau.
Informasinya, lakalantas itu berawal ketika mobil ALS jurusan Jakarta-Medan yang dikemudikan Naslu Effendi melaju dari Taba Jemekeh ke Megang dan berhenti di trafick light (lampu merah hijau kuning) karena tanda lampu berwarna merah. Setelah lampu hijau menyala, mobil itu kembali melanjutkan perjalanan. Saat di depan Pos Lantas, tiba-tiba Ms berjalan kaki dari arah KFC ke Pos Lantas.
Tak pelak, mobil itu menabrak korban dan melindasnya. Akibatnya, korban tewas seketika dengan kondisi kaki kiri dan tangan patah. Selanjutnya petugas yang berjaga di Pos langsung mengamankan mobil berikut sopirnya. Sedangkan jenazah Ms X dibawa ke RS dr Sobirin Musi Rawas guna divisum.
“Jenazah diperkirakan tewas setelah terlindas mobil,” ucap tim medis RS dr Sobirin Musi Rawas kepada wartawan koran ini, kemarin.
Ciri-ciri jenazah Ms X adalah ia berjenis kelamin wanita yang diperkirakan berumur 60 tahun, tinggi sekitar 150 cm, mengenakan baju putih bercorak, rambut lurus, berkerudung merah muda, kain batik. “Jenazah kami semayamkan dulu di kamar mayat seraya menunggu keluarganya sehingga Ms ini diketahui identitasnya. Jika memang tidak ada yang mengenalnya, maka ia akan dikuburkan di TPU Keramat Kelurahan Cereme Taba,” jelasnya.
Sementara Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis melalui Kasat Lantas AKP Ferdinand kepada wartawan koran ini, kemarin, membenarkan lakalantas tersebut. “Kami masih melakukan pemeriksaan sopir Bus ALS terkait kejadian itu,” kata Kasat.
Saat kejadian, lanjut Ferdinand, dirinya sedang makan di KFC bersama anggota. “Saya kira mobil itu menabrak pembatas jalan namun ternyata malah menabrak orang,” ungkapnya.
Karena korban belum diketahui identitasnya, Kasat berharap kepada masyarakat supaya segera berkoordinasi dengan Polres Lubuklinggau bila mengetahui identitasnya. “Kami harap kepada warga yang masih ada hubungan sanak famili dengan jenazah Ms maka segera melapor kepada Polres Lubuklinggau,” pintanya.
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BUS ALS Lubuklinggau, Herman saat dikonfirmasi wartawan koran ini, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian lakalantas yang menyebabkan orang meninggal dunia. Ini kan musibah, sebab tidak ada yang mau mengalami kecelakaan,” katanya.
Jika jenazah tidak ada keluarganya, sambung dia, pihaknya akan membiayai pemakamannya. “Intinya kami siap bertanggung jawab,” janjinya. (10)
0 komentar