Kapolres Mura, AKBP Imam Sachroni melalui Wakapolres, Kompol Joni Getamala didampingi Kasat Lantas, AKP Syukur Kersana kepada wartawan koran ini, Rabu (18/8), mengatakan operasi sikat musi, operasi simpatik musi dan operasi patuh musi terlaksana dengan baik lalu akan dilanjutkan operasi ketupat. “Khusus OPM bersifat penindakan bagi pengguna jalan yang melanggar rambu-rambu lalu lintas dan UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan,” jelasnya.
Dilanjutkan Kasat Lantas, AKP Syukur Kersana, pihaknya akan menindak pengguna jalan baik sepeda motor maupun mobil sehingga tercipta kondisi aman, tertib dan lancar sebelum menggelar operasi ketupat. “OPM ini digelar selama 14 hari, mulai Rabu (18/8) hingga (31/8). Untuk itu pengguna jalan harus mematuhi peraturan lalu lintas dan membawa surat-surat kendaraan serta kelengkapan pendukung lainnya,” jelas Syukur seraya mengimbuhkan mengerahkan 70 personel dalam OPM.
Lanjut dia, pihaknya akan menindak tegas bagi yang kebut-kebutan liar di jalan raya. “Kami akan menilang dan pemilik kendaraan wajib mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Lubuklinggau,” ujarnya.
Mengenai lokasi OPM, sambung Syukur, berpindah-pindah tempat sehingga pengemudi sepeda motor dan mobil selalu menaati peraturan lalu lintas. “Sekarang (kemaren, red) kami melaksanakan OPM di Tugumulyo. Sekali lagi, kami minta masyarakat betul-betul mematuhi UU No 22 Tahun 2009,” tambahnya.
Satlantas Polres Mura bakal menggandeng Instansi lain dalam merazia kendaraan. “Jika diperlukan, kami merazia bersama instansi lainnya sehingga tercipta kondisi aman, tertib dan lancar berlalu lintas,” imbuhnya.
Hal sama disampaikan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Takwil Ichsan melalui Kasat Lantas, AKP I Ketut Suarnaya didampingi Kanit Regident, Ipda Fikri Ardianysah. Pada intinya Satlantas Polres Lubuklinggau akan menindak tegas bagi pelanggar yang kebut-kebutan liar di jalan raya. “Sekarang, kami menindak bagi pelanggar yang mengendarai kendaraan, yang sebelumnya bersifat simpatik,” ujar Fikri.
Kendati penindakan, sambung Fikri, petugas tetap bersikap sopan sehingga masyarakat yang ditindak tidak merasa benci. “50 personel dikerahkan dalam OPM ini,” pungkasnya. (08)
0 komentar