BOM

LUBUKLINGGAU-Terbukti melakukan penjambretan, Doni Kamora (25), warga Jalan Garuda, Kelurahan Tanjung Aman Kecamatan Lubuklinggau Barat I, divonis satu tahun empat bulan penjara. Sidang ini digelar di Pengadilan Negeri (PN) Lubuklinggau, Kamis (7/10).

Sidang putusan yang diketuai majelis hakim Wahyu Widia Nurfitri dengan anggota hakim Harun Yulianto dan hakim Mooris serta Panitera Pengganti (PP) Harmen, lebih ringan delapan bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Fikri Fachrurrozi, yang menuntut terdakwa dua tahun penjara.

“Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, pengakuan Doni, serta fakta dan bukti yang terungkap dalam persidangan, kami menyatakan Doni terbukti bersalah melanggar Pasal 363 Ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum pidana (KUHP) jo UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata sajam (sajam),” kata majelis hakim.

Adapun bahan pertimbangan majelis hakim yang memberatkan Doni, perbuatannya meresahkan masyarakat, perbuatan Doni bisa mengakibatkan trauma kepada saksi korban. Sedangkan hal yang meringankan, Doni berlaku sopan, menyesali perbuatannya dan belum pernah dihukum.

Untuk diketahui, peristiwa yang menyeret korban ke bui ini berawal, Rabu (12/6) sekitar pukul 19.30 WIB, terdakwa mendatangi ruma saksi Eko Saputra (berkas terpisah) dengan maksud untuk mencari lokak (menjambret). Kemudian Eko yang berboncengan dengan Doni melaju ke arah Kenanga II, pada saat yang sama keduanya melihat saksi Riska Ardianti sedang menggunakan Handphone diatas sepeda motor Jupiter MX miliknya.

Kemudian, Eko menghentikan motornya yang berjarak sepuluh meter dari motor korban, seraya berkata. “Dem ambeklah HP cewek tu,” (sedah ambilah Hp cewek itu). Lalu dijawab terdakwa “terserah”. Setelah itu terdakwa turun dari motor dan mendekati korban, lalu langsung merampas HP milik korban. Namun terjadi tarik-menarik anatar koran dengan terdakwa, hingga akhirnya terdakwa mengeluarkan sebilah pisau dari balik bajunya dan menusuk-nusukkan ke lengan korban. Hingga akhirnya HP tersebut terlepas dari tangan korban, usai mendapatkan hasil jambretannya itu terdakwa dan Eko langsung melarikan diri. Namun tak lama keduanya berhasil ditangkap polisi.(mg02)