BOM

Diduga Curi Motor Mahasiswi

LUBUKLINGGAU-Azmi (48), warga Desa Muara Kulam, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas (Mura), babak belur dihajar massa. Peristiwa ini terjadi Rabu (6/10) sekitar pukul 10.00 WIB, di parkiran STKIP-PGRI Lubuklinggau.

Residivis Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) itu diduga hendak mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol BG 6904 GN. Pemiliknya seorang mahasiswi STKIP-PGRI Lubuklinggau semester 5 jurusan Matematika Melan Puspita (19), warga RT 4 Kelurahan O Mangun Harjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Mura.

Ketua BEM STKIP-PGRI Lubuklinggau Iswandi (23), kepada wartawan koran ini menceritakan, peristiwa itu bermula sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu tersangka Azmi berpakaian batik terlihat mondar mandir membawa tas kecil di parkiran sepeda motor, dan mendekati motor korban.

Lebih kurang dua jam atau sekitar pukul 10.00 WIB, tersangka memakai helm motor yang berada di dekat kendaraan korban. “Tirta Ahmad bersama kawan-kawan melihat tersangka memakai helm dan menaiki sepeda motor korban yang sudah siap dibawa kabur,” kata Iswandi.

Bersamaan dengan itu, puluhan massa yang sudah mengamati gerak-gerik Azmi tanpa dikomandoi langsung menangkap dan diduga menghajarnya hingga babak belur.

Beruntung korban dapat diselamatkan anggota Polsek Lubuklinggau Timur dipimpin AKP Hamidin, bersama anggota Polres Lubuklinggau, yang meluncur ke TKP setelah menerima laporan masyarakat. “Di kampus sering kehilangan sepeda motor, maka kami memperketat pengamanan dengan menambah personel Satpam. Semula hanya satu orang, kini menjadi tiga orang,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan melalui Kapolsek Lubuklinggau AKP Hamidin, kepada wartawan koran ini membenarkan penangkapan tersangka. “Tersangka dan tiga Barang Bukti (BB) kunci ‘T’ yang disimpan dalam tas kecil warna hitam sudah diamankan di Mapolsek, untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya,” kata Hamidin.

Modus operandinya, sambung Hamidin, tersangka merusak kontak stater sepeda motor dengan menggunakan kunci ‘T’. “Kami masih mengembangkan penyidikan kasus ini,” tambahnya.

Tersangka Azmi merupakan residivis dalam kasus yang sama dan sempat melarikan diri dari Mapolres Mura (sebelum dipisah dengan Polres Lubuklinggau) pada tahun 2003. “Dia pernah melakukan pemukulan terhadap salah seorang anggota polisi,” pungkasnya.(08)