Antisipasi Tindak Kejahatan
Maraknya tindak kejahatan di kota berslogan ‘Sebiduk Semare’, membuat Polres Lubuklinggau geram. Betapa tidak, korban tak hanya warga melainkan aparat penegak hukum menjadi sasarannya. Apa antisipasi Korps Baju Coklat itu ? Berikut laporannya.
Agus H Handoyo, Lubuklinggau
TIDAK dipungkiri kota yang berkembang dan maju pasti tindak kejahatan makin tinggi, tak terkecuali di Lubuklinggau. Kota ini sangat strategis bagi pelaku kriminalitas melakukan aksinya sebab daerah perlintasan atau transit. Untuk itu, masyarakat harus lebih proaktif dan meningkatkan pengamanan di lingkungan sekitarnya.
Menanggapi tingginya kriminalitas, harian ini menemui Kapolres Lubuklinggau, AKBP Takwil Ichsan di Mapolres Lubuklinggau. Orang nomor satu di Mapolres Lubuklinggau ini mengakui akhir-akhir ini sering terjadi tindak kejahatan bahkan korbannya anggota Polri. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin mengungkap kasus tersebut,” ujarnya.
Namun demikian, kata Takwil, pihaknya sangat berharap dukungan masyarakat sebab tanpa bantuannya polisi sulit mengungkap kasus. “Kami himbau kepada masyarakat segera melapor ke pihak berwajib jika melihat ada seseorang yang mencurigakan akan melakukan kejahatan,” imbaunya.
Lanjut dia, masyarakat harus lebih waspada terhadap penduduk pendatang atau baru di lingkungan. “Aktifnya sistem tamu 1 x 24 jam wajib melapor ke RT setempat. Setidaknya, aparat kelurahan dapat mengetahaui aktivitas penduduk baru tersebut sehingga bila hendak melakukan hal negative dapat dicegah,” jelas Takwil.
Untuk mengantisipasi masuknya pelaku kriminalitas, sambung pria berbadan tegap ini, Polres Lubuklinggau akan mengaktifkan patroli dan menggelar razia. “Razia dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Razia ini bukan hanya kelengkapan surat melainkan tindak pidana seperti membawa narkoba, sajam atau senpi,” ungkapnya.(*)
0 komentar