MUARA LAKITAN-Tragis nasib dialami seorang murid SD di Kabupaten Musi Rawas (Mura), sebut saja Melati (11). Dia harus menjalani perawatan medis di RS dr Sobirin Mura, karena mengalami pendarahan di kelaminnya. Hal ini diduga akibat diperkosa bapak tirinya, berinisial Amru (40), warga Divisi 1 Bina Sains Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan.
Peristiwa memalukan itu terjadi Minggu (26/9) sekitar pukul 14.00 WIB, di ruang tamu rumah Desa Sungai Pinang, saat korban sedang mengepel lantai.
Kapolres Mura, AKBP Imam Sachroni melalui Kapolsek Muara Lakitan, AKP Baharudin kepada wartawan koran ini, Senin (27), mengatakan pihaknya saat ini melakukan pengejaran pelaku. “Kami masih mengejar dan berusaha membekuk pelaku yang bersembunyi di luar Kabupaten Mura,” ungkap Baharudin.
Kronologisnya, lanjut Baharudin, berawal kondisi rumah keadaan sepi sebab ibu kandung korban berinisial Ros (29), sedang pergi mengambil padi di kebun yang jaraknya lebih kurang 500 meter dari rumah. Nah, situasi itu nafsu bejat pelaku memuncak ketika melihat kemolekan tubuh Melati saat mengepel lantai.
“Pelaku membekap mulut Melati seraya mengancam akan membunuh dengan pisau,” jelas Baharudin.
Sontak saja, Melati tak berdaya ketika bapak tirinya diduga memperkosa hingga alat vitalnya mengalami pendarahan. Puas menyalurkan nafsu setan, pelaku melarikan diri. Tidak lama kemudian, Ros pulang ke rumah. Kaget, melihat kondisi putrinya menderita pendarahan. Selanjutnya Ros membawa ke Puskesmas Muara Lakitan, namun karena lukanya cukup parah lalu dirujuk ke Rumah Sakit (RS) dr Sobirin Mura, guna mendapat pengobatan lebih intensif. Petugas sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka,” jelasnya. (08)
0 komentar