MUARA KELINGI-Samsudin alias Din (58), warga SP VII, Dusun II Desa Mangan Jaya, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura), tewas mengenaskan. Petani karet ini diduga dibantai adik iparnya, Irul (30), warga Desa Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti.
Peristiwa yang menggemparkan warga tersebut terjadi Selasa (12/10) sekitar pukul 14.30 WIB di SP VII Dusun II Desa Mangan Jaya, Kecamatan Muara Kelingi.
Informasi dihimpun wartawan koran ini di lapangan menceritakan, kejadian itu berawal Din mendatangi rumah Irul. Setelah bertemu, korban langsung menuduh adik ipar sebagai pelaku pencurian getah karet miliknya.
Tak pelak, pelaku pun membantah keras dan menoalak disebut pencuri. Buntut dari itu lah, korban dan Irul terjadi cekcok mulut hingga perkelahian. Korban yang memakai senjata tajam (Sajam) pisau kalah dengan pelaku yang menggunakan parang. Din pun dibantai pelaku dengan membabi buta mengenai paha kiri, punggung bagian kiri, tangan kiri, dan kepala.
Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri. Ironisnya, korban yang berlumuran darah tidak ada warga yang berani memberikan pertolongan karena takut. Diperkirakan kehabisan darah, Din menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.
Tidak lama kemudian, anggota Polsek Muara Kelingi bersama dokter tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah divisum, jenazah Din dibawa pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari TKP yakni ke Desa Semangus selanjutnya jenazah dimakamkan.
Kapolres Mura, AKBP Imam Sachroni melalui Kapolsek Muara Kelingi, AKP Maliki kepada wartawan koran ini, tadi malam, mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran pelarian pelaku. “Kami masih meminta keterangan saksi-saksi,” katanya. (08)



0 komentar