F : Agus-Linggau Pos
Periksa : Tersangka pengedar Narkoba, Lubis (31) saat diperiksa Aiptu Bambang, Kanit Narkoba, Selasa (19/10), di ruang unit Narkoba Polres Lubuklinggau.
LUBUKLINGGAU-Lubis (31), warga Jalan Kenanga I RT 0I Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I sekitar pukul 9.30 WIB, Selasa (19/10) ditangkap anggota Reskrim Polres Lubuklinggau. Bapak tiga anak ini diduga kedapatan menyimpan 17 butir ineks warna biru logo S dan 5 paket sabu-sabu.
Tukang ojek ini digrebek polisi di salah satu kamar, lokalisasi Patok Besi Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, tanpa memberikan perlawanan dan sedang bercengkrama dengan teman wanitanya berinisial KK. Saat digeledah, petugas menemukan 17 butir ineks warna biru logo S dan 5 paket sabu-sabu.
Guna kepentingan penyidikan, tersangka bersama barang bukti (BB) sudah diamankan di Mapolres Lubuklinggau.
Penangkapan tersebut bermula ketika anggota buru sergap (Buser) Polres Lubuklinggau mengendus peredaran narkoba di Lokalisasi Patok Besi.
Setelah dilakukan penyelidikan, petugas melakukan penggeledahan. Setiba dilokasi kejadian, Lubis tidak dapat berkilah karena tertangkap basah menyimpan narkoba.
“Selain tersangka, kami mengamankan 17 butir ineks warna biru berlogo S, 5 paket sabu-sabu dan handphone Nokia 1680. Kini sedang dalam proses penyidikan dan pengembangan,” ujar Kapolres Lubuklinggau, AKBP Tackwil Ichsan melalui Kasat Reskrim, AKP Jhonson Nadapdap didampingi KBO, Iptu Sukirman.
Dihadapan petugas penyidik, tersangka mengaku mendapat pasokan ineks dan sabu-sabu dari At, warga Jalan Jendral Sudirman Kota Lubuklinggau. Dari At satu paket sabu seharga Rp 1,4 juta dan dibagi tersangka menjadi 8 paket dengan harga Rp 200 ribu per paket. Sedangkan ineks Rp 150 ribu per butir, kemudian dijual Rp 160 ribu-Rp. 170 ribu per butir.
“Saya sering dititipi oleh At untuk menjual ineks dan sabu-sabu, tapi saya lupa sudah berapa kali dititipinya. Waktu ditangkap polisi saya sedang bersama Kk dikamarnya,” ujar Lubis.(08)
0 komentar